Pinjaman Beragun Properti, Alternatif Pembiayaan Usaha bagi UMKM

Pinjaman usaha beragun properti adalah jenis utang yang mengharuskan peminjam menjaminkan properti seperti rumah, toko, kantor dan lainnya sebagainya atas pinjaman yang diterima.

Pinjaman usaha beragun properti merupakan salah satu alternatif pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Selama memiliki properti untuk dijadikan agunan, mereka bisa mendapatkan plafon pinjaman yang besar dengan suku bunga rendah untuk berbagai keperluan usaha.

Jelajahi berbagai pilihan jenis pinjaman dari pendana kami

Temukan pendana

Kelebihan Pinjaman Beragun Properti

Pelaku usaha dapat memperoleh pendanaan yang besar, dengan jumlah pokok dari angka ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Utang jenis ini bersifat fleksibel, pemberi pinjaman tidak memberi restriksi penggunaan dana.

Suku bunga terendah. Pinjaman beragun properti umumnya menawarkan suku bunga yang jauh lebih rendah dibandingkan jenis pinjaman lain.

Persyaratan dokumen yang lebih mudah. Jika dibandingkan dengan pinjaman usaha lainnya, seperti kredit modal kerja dan kredit investasi, dokumen yang perlu dilengkapi jauh lebih sedikit.

Jangka waktu pembayaran yang panjang membuat pelaku usaha lebih leluasa dalam pengaturan arus kas usaha.

Struktur Pinjaman

Suku Bunga

Adanya jaminan aset properti  membuat lembaga keuangan berani memberikan suku bunga yang jauh lebih rendah dibandingkan jenis pinjaman usaha yang lain. Tingkat suku bunga yang diberikan cukup beragam, umumnya di rentang 10-14%, meski ada juga yang menawarkan suku bunga 6%. Perbedaan ini bisa dipengaruhi antara lain oleh rekam jejak kredit calon peminjam, promo khusus, dan sebagainya.

Tenor

Pinjaman usaha beragun properti memiliki tenor atau jangka waktu pembayaran yang lama, bahkan bisa hingga 30 tahun. Tenor panjang tentunya berdampak pada cicilan yang rendah namun total pengembalian yang lebih tinggi. Sebaliknya, tenor pendek memiliki total pengembalian yang rendah namun cicilan periodik yang lebih tinggi.

Loan to Value

Jumlah maksimal pinjaman yang dapat diberikan oleh lembaga keuangan pemberi pinjaman beragun properti dihitung berdasarkan persentase nilai properti yang dijadikan jaminan, kerap disebut dengan rasio Loan-to-Value (LTV). Umumnya di Indonesia, jumlah pinjaman yang diberikan maksimal hingga 80% dari nilai properti.

Ajukan Sekarang

Cara Pengajuan

STEP 1

Melampirkan dokumen properti seperti fotokopi Akta Jual Beli (AJB), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat Hak Milik (SHM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

STEP 2

Identitas seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), serta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

STEP 3

Slip gaji (bagi karyawan) atau fotokopi rekening koran (bagi usahawan).

STEP 4

Valuasi properti oleh pihak yang kompeten, umumnya dilakukan oleh kantor jasa penilai publik (KJPP).

Bank dan Non-bank

Suku Bunga
Plafon Kredit
Tenor
Persyaratan
Bank
Menggunakan suku bunga tetap (fixed), mengambang (floating), ataupun kombinasi keduanya.
Plafon kredit sebesar LTV maksimum hanya diberikan kepada nasabah tertentu.
Jangka waktu antara satu hingga 30 tahun.
Syarat dan prosedur ketat, serta membutuhkan lebih banyak dokumen pendukung. Hal ini berdampak pada proses pencairan yang lebih lama, umumnya lebih dari satu bulan.
Non-Bank
Lebih fleksibel dalam menentukan tingkat suku bunga pinjaman berdasarkan risiko kredit calon peminjam. Karena non-bank lebih fleksibel, suku bunga yang ditawarkan cenderung lebih tinggi dibandingkan bank.
Lebih mudah memberikan plafon kredit sesuai batas atas LTV properti yang diagunkan.
Jangka waktu antara satu hingga 20 tahun.
Persyaratan lebih mudah dan prosedur lebih ringkas sehingga proses pencairan lebih cepat.

Bank atau Non-bank?

Suku Bunga
Plafon Kredit
Tenor
Persyaratan
Bank
Menggunakan suku bunga tetap (fixed), mengambang (floating), ataupun kombinasi keduanya.
Plafon kredit sebesar LTV maksimum hanya diberikan kepada nasabah tertentu.
Jangka waktu antara satu hingga 30 tahun.
Syarat dan prosedur ketat, serta membutuhkan lebih banyak dokumen pendukung. Hal ini berdampak pada proses pencairan yang lebih lama, umumnya lebih dari satu bulan.
Suku Bunga
Plafon Kredit
Tenor
Persyaratan
Non-Bank
Lebih fleksibel dalam menentukan tingkat suku bunga pinjaman berdasarkan risiko kredit calon peminjam. Karena non-bank lebih fleksibel, suku bunga yang ditawarkan cenderung lebih tinggi dibandingkan bank.
Lebih mudah memberikan plafon kredit sesuai batas atas LTV properti yang diagunkan.
Jangka waktu antara satu hingga 20 tahun.
Persyaratan lebih mudah dan prosedur lebih ringkas sehingga proses pencairan lebih cepat.

Perhitungan Pembayaran

Misalkan Anda meminjam Rp 1 miliar dengan suku bunga tetap 8% per tahun selama lima belas tahun (180 bulan), maka ilustrasi cicilan bunga dan pelunasan pinjaman sebagai berikut:

Pinjaman:
Rp 1 miliar
Tenor:
15 tahun (180 bulan)
Bunga per bulan:
(Rp 1 miliar x 8% x 15 / 180) = Rp 6.666.667
Cicilan per bulan:
(Rp 1 miliar / 180 ) + (Rp 1 miliar x 8% x 15 / 180) = Rp 5.555.556 + Rp 6.666.667 = Rp 12.222.223

FAQs

Apa saja jenis properti yang dapat dijaminkan?

Tanah, bangunan, atau aset tetap lainnya yang memiliki nilai ekonomi. Untuk itu, diperlukan dokumen yang berkaitan dengan properti, seperti sertifikat tanah dan IMB.

Apa yang terjadi jika peminjam tidak dapat melunasi pinjaman?

Jika peminjam tidak bisa melunasi pinjaman, penyedia pinjaman berhak mengambil alih properti yang diagunkan sesuai dengan persyaratan perjanjian dan hukum yang berlaku.

Adakah biaya-biaya lain?

Selain suku bunga, masih ada biaya-biaya lain seperti provisi, administrasi, asuransi jiwa dan kebakaran, dan jasa valuasi properti (appraisal). Biasanya, keseluruhan biaya-biaya tersebut sebesar 5-8% dari kredit yang dicairkan. Calon peminjam perlu mempersiapkan biaya-biaya ini karena umumnya lembaga keuangan mensyaratkan penyetoran setelah pengajuan kredit disetujui dan tidak bisa dikurangi dari jumlah pinjaman yang cair.

Perlu diingat, kebanyakan lembaga keuangan juga akan mengenakan biaya pelunasan dipercepat untuk pembayaran utang sebelum jangka waktu pinjaman berakhir. Besarannya berbeda-beda di setiap lembaga keuangan, dan umumnya lebih tinggi di awal masa pinjaman.

Sebagai bayangan, tenor pinjaman 15 tahun biasanya memiliki biaya pelunasan dipercepat yang tinggi di lima tahun pertama, tenor 20 tahun di tujuh tahun pertama, dan seterusnya.   (ism)

Untuk pertanyaan, silakan hubungi kami:

Kami senang membantu menjawab pertanyaan Anda

Kontak Kami

PT Lendingpot Technology Indonesia
Email: ask@lendingpot.id

HP: +62 878-6589-0101
Alamat: Atria @Sudirman floor 15th
Jl. Jend Sudirman Kavling 33A, RT 3 / RW 2
Karet Tengsin, Tanah Abang
Jakarta Pusat 10220 – Indonesia

Hubungi Kami


Pengajuan Anda telah kami terima
Terima kasih atas pengajuan Anda. Kami akan
menginformasikan perkembangan proses
pengajuan Anda melalui email.

Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui
ask@lendingpot.id apabila memiliki pertanyaan
seputar pengajuan Anda.
Error
Connect with us

Layanan Pengaduan Konsumen  

Pengaduan Online:

Email: Ask@lendingpot.id

Contact: +62 878-6589-0101

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga  

Kementerian Perdagangan RI  

WhatsApp : +62 853 1111 1010